NARENDRA
Narendra karya Windi Sulistriani adalah novel yang mengisahkan kehidupan seorang remaja perempuan bernama Narendra, atau Naren, yang terkenal ceria dan suka mendengarkan keluh kesah orang lain. Salah satu ciri khas karakter Naren adalah hobinya mendengarkan berbagai masalah orang lain, hingga akhirnya ia memutuskan untuk membuat podcast bernama Rumah Maheza. Podcast ini mengusung slogan "Rumah untuk kita semua" dengan tujuan menyediakan ruang aman bagi siapa saja yang membutuhkan telinga untuk mendengarkan. Menariknya, identitas Naren sebagai sosok di balik podcast tersebut tidak diketahui oleh siapa pun, termasuk orang tuanya sendiri dan teman-teman dekatnya.
Cerita ini menggali lebih dalam tentang kehidupan remaja dengan tantangan emosional yang dihadapi Naren, terutama dalam menjaga keseimbangan antara perannya sebagai seorang pendengar dan masalah pribadinya sendiri. Meskipun tampak bahagia di luar, Naren menyembunyikan berbagai pergolakan batin yang menjadi salah satu konflik utama dalam novel ini. Pembaca diajak untuk ikut merasakan dualitas kehidupan Naren—antara menjadi tempat perlindungan bagi orang lain dan menghadapi kesulitan dalam hidupnya sendiri.
Keunggulan dari terletak pada bagaimana Windi Sulistriani menggambarkan emosi remaja dengan cukup realistis. Novel ini juga menyajikan pesan penting tentang pentingnya kesehatan mental dan keseimbangan emosional. Alur cerita yang penuh empati dan karakter-karakter yang relatable membuat novel ini cocok bagi pembaca yang mencari bacaan ringan namun tetap menyentuh. Bagi mereka yang tertarik dengan kisah remaja yang berfokus pada hubungan sosial, pertemanan, dan pencarian jati diri, Narendra menjadi pilihan yang menarik.
"Tidak semua rumah salalu berbentuk bangunan, dan tidak semua bangunan bisa kita anggap sebagai rumah."
-Narendra Maheza Akasha
"Setiap novel yang kamu baca adalah pintu menuju petualangan baru. Teruslah membaca, dan biarkan imajinasimu terbang lebih tinggi!"
-Dwi Rika Safira
Jangan lupa follow Instagram
@dwi.r.safira
@wnd.sulis_
-Thank you for visiting-
0 Komentar